Jumat, 07 April 2017



Tema : kejujuran

Tak selamanya diam itu EMAS  
          Pada suatu hari disebuah sekolah terdapat 2 orang sahabat yang bersifat saling bertolak belakang.. mereka adalah Ira dan Ani, Ira bersifat jahil dan usil. Sedangkan Ani bersifat pemalu dan pendiam. Ira sering kali manjahili teman-teman sekelasnya dan menuduh temannya yang lain sebagai kambing hitamnya. Ani yang mengetahui hal itu masih tetap diam dan tidak memberitahu yang lain bahwa Ira lah yang menjahilinya, sama seperti pagi itu di sekolah
           “ ra, loe kan yang sembunyiin sepatu gue, cepet ngaku dimana loe sembunyiin, masa’ iya gue nyeker pulang sampe rumah, ntar apa kata nyokap bokap gue,” (tuduh santi cemas)
          “ bukan gue kali, ngapain juga gue nyembunyiin sepatu loe, gak ada gunanya. Tuh kali aja dewi yang nyembunyiinnya” (menunjuk dewi yang duduk disamping kirinya)
          “ ikhh kenapa loe nujuk-nunjuk gue, mana mau gue nyembunyiin sepatu loe yang bau itu eyyouuuu” (menunjukkan raut wajah ingin muntah)
           “enak aja bau, tuh sepatu baru gue beli 5 hari yang lalu tauuu..” (ucap santi kesal)
          “ya udah loe beli yang baru aja lah.  Loe kan kaya hahahahah “ ( tawa Ira membuncah seketika)

          Tiba-tiba bu Retno masuk kekelas dengan membawa beberapa kertas ditangannya. Ya, hari ini seluruh kelas XI IPS 5 itu akan mengadakan ulangan matematika.
          “ ayo anak-anak kumpulkan buku kalian semua yang bersangkutan dengan matematika” (perintah bu retno serya meletakkan beberapa kertas di atas meja)
          “ baik bu,” (jawab anak murid bersamaan)
          Ternyata Ira tidak mengumpulkan buku catatannya dan membuat beberapa contekan di dalam lacinya. Dan saat ulangan dimulai Ira melihat buku dan beberapa contekan yang dibuatnya. Dewi yang mengetahui hal itu lantas memberi tahu bu retno bahwa Ira curang dalam ulangan ini, ternyata bukan Cuma dewi yang melihat hal itu tetapi Ani teman sebangku Ira juga melihatnya namun Ani diam saja.

          “ bu, Ira menyotek contekan dan buku catatannya di dalam lacinya.” (ucap dewi sembari menunjuk kearah Ira)
          “m…. ma..naa aadddaa,, ggggaaak bbuu saya gak nyontek, si dewi kali bu yang nyontek. Kan dia rada bloon” (ucap Ira seperti maling yang tertangkap basah)
          “ enak aja loe bilang gue bloon gue emang rada bego tapi gue gak bloo-bloon amat kali.” (ucapDewi sambil menata poni nya)
          “kalo ibu gak percaya tanya aja sama Ani, ani juga lihat kok bu. “ (timpal Dewi sembari melirik kearah ani)
          “ tanya aja bu, ya kan ni, gue gak nyontek kan?” (tanya Ira ambil mengedip-ngedipkan matanya)
          “ udah diam, Ani apa benar yang dikatakan Dewi?” (tanya bu retnoo mengharap sebuah jawaban)
          Namun, Ani diam seribu Bahasa, Ani hanya tersenyum melihat bu retno.
          “ kenapa kamu senyum-senyum sendiri, kamu harus jawab ibu, Ani.!” (bentak bu retno)
          “hmz, saya gak bisa jawab buk” (jawab ani)
          “loh kenapa? Kamu cerita aja sama ibu kalo ada yang ngancam kamu sini ibu marahin” (ucap bu retno seraya melirik ke arah Ira)
          “Ira pernah bilang sama saya buk, kalo diam itu emas jadi saya diam aja buk soalnya saya pengen jadi emas hehehehe” (jawab Ani dengan muka polos seperti tak bersalah)
          “oh begitu, Ani tak selamanya diam itu emas jadi kamu nggak boleh diam kalo Ira menyontek buku karena itu tidak baik Ani” (terang bu retno )
          “hmz, baik lah buk. Ira memang menyontek buku dan contekannya ada di dalam lacinya buk, “ (jawab Ani)
          “tuh kan betul buk, hokum aja buk biar Ira jera!!” (timpal dewi)
          “sudah, sudah sekarang Ira berdiri di depan sambil memegang telinga dan jangan diulangi lagi. Paham?” (perintah bu retno)
          “baik buk, Ani ma’afin gue karna udah nipu elo ya,” ( Kata Ira sembari berdiri dari tempat duduknya untuk berdiri di depan )
          “Ani, beneran Ira yang nyembunyiin sepatu gue?” ( tanya Santi )
          “iya, Ira yang nyembunyiin.” ( jawab Ani polos)
          “IIIRRAAAAAA!!!!!!!!” ( teriak santi sambil mengejar ira)
          “huaahhh gajah ngamuk lariii!!!!” ( pekik ira sambil berlari ke luar kelas dengan di iringi tawa anak-anak kelas )
          Akhirnya Ira masih tetap dihukum bu retno walau hukuman nya rada berat yupz, Ira disuruh membersihkan toilet dan mencatat materi selama 1 minggu.

Note : { tak selamanya diam itu emas, buktinya yang mengambang di sungai itu bukan emas kan hehehhee :P }
         

                                                The End












                                                                                      Penulis : Meli Agustin